Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Definisi remaja :
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Macam - macam jejaring sosial :
Path |
YouTube |
Jejaring sosial memang menjadi trend bagi para remaja beberapa tahun belakangan ini. Trend ini memberi pengaruh yang luar biasa untuk para remaja. Berbagai pengaruh baik maupun buruk bisa masuk dengan bebas ke dalam pribadi para remaja di jejaring sosial. Banyak remaja yang sukses karena menggunakan jejaring sosial sebagai wadah untuk mempromosikan usahanya. Namun, sayangnya tidak sedikit juga remaja yang salah dalam menggunakan jejaring sosial. Banyak kasus yang membuktikan penyalahgunaan jejaring sosial di kalangan remaja. Sebaiknya sebagai remaja, kita bisa menyaring pengaruh - pengaruh yang kita terima melalui jejaring sosial agar tidak terkena pengaruh buruk dari jejaring sosial.
Manfaat jejaring sosial :
1.Memperluas Jaringan Pertemanan dan Mempermudah Komunikasi
Pada dasarnya ini merupakan tujuan dibuatnya jejaring sosial yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperluas jaringan pertemanannya dengan siapapun dan dari negara manapun, walaupun mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.khusunya bagi anak sekolahan, Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka.
2.Menjadi Media Promosi
Anda dapat membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk/ jasa/brand agar bisa lebih dikenal masyarakat. banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk dan lain lain.
3.Sarana Untuk Berbagi Karya dan Mengekspresikan diri
Jika sebelumnya kita malu atau tidak tahu bagaimana mempublikasikan sebuah karya kita kepada dunia, jejaring sosial hadir sebagai jembatan tujuan anda, dengan media jejaring sosial selayaknya kita dapat berbagi karya karya hasil sendiri seperti dalam bentuk tulisan, lukisan atau sekedar redaksi yang berbentuk informasi bermanfaat bagi orang banyak.
Dampak negatif jejaring sosial :
- Anak - anak yang menggunakan jejaring sosial lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain di dunia maya daripada dunia nyata.
- Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet
- Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya mengurangi waktu efektif belajar
- Tugas sekolah terbengkalai karena lebih senang dan fokus bermain jejaring sosial dan menimbulkan penyakit malas
- Banyak tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.
Upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi bahaya jejaring sosial di kalangan remaja :
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet
Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google.
2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas, dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
3. Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi, seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
Memperluas pergaulan sah saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet. Namun perlu diajarkan kepada anak agar memperhatikan batasan pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet
Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.
Pada dasarnya ini merupakan tujuan dibuatnya jejaring sosial yang memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk memperluas jaringan pertemanannya dengan siapapun dan dari negara manapun, walaupun mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.khusunya bagi anak sekolahan, Dengan jejaring sosial para siswa bisa menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka.
2.Menjadi Media Promosi
Anda dapat membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk/ jasa/brand agar bisa lebih dikenal masyarakat. banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk dan lain lain.
3.Sarana Untuk Berbagi Karya dan Mengekspresikan diri
Jika sebelumnya kita malu atau tidak tahu bagaimana mempublikasikan sebuah karya kita kepada dunia, jejaring sosial hadir sebagai jembatan tujuan anda, dengan media jejaring sosial selayaknya kita dapat berbagi karya karya hasil sendiri seperti dalam bentuk tulisan, lukisan atau sekedar redaksi yang berbentuk informasi bermanfaat bagi orang banyak.
Dampak negatif jejaring sosial :
- Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet
- Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya mengurangi waktu efektif belajar
- Tugas sekolah terbengkalai karena lebih senang dan fokus bermain jejaring sosial dan menimbulkan penyakit malas
- Banyak tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.
Upaya yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi bahaya jejaring sosial di kalangan remaja :
1. Luangkan waktu dengan anak saat belajar komputer dan internet
Meluangkan waktu lebih banyak bersama anak bisa dengan belajar bersama lebih dalam tentang komputer dan internet. Baik orangtua maupun anak harus tahu dan bisa mengoperasikan situs jejaring sosial, forum diskusi, keamanan transaksi belanja, cara chatting, cara mengetahui situs baik dan situs buruk, mencari dan memutar video di YouTube, dan cara mencari gambar dan video via Google.
2. Berikan pemahaman mengenai manfaat dan bahaya internet
Setelah mempelajari caranya, tambahkan pemahaman pada anak tentang manfaat dan bahaya internet. Orangtua harus memiliki pengetahuan lebih luas, dan mendiskusikannya dengan anak. Beritahu juga soal karakteristik predator online, dan berbagai kasus terungkapnya predator online di berbagai negara.
3. Ingatkan anak tentang konsep “orang asing”
Ingatkan pada anak agar tidak percaya begitu saja pada orang yang baru dikenalnya. Tekankan kepada anak agar tidak memberikan informasi pribadi, seperti email dan nomor telepon.
4. Kenalkan etiket bergaul dengan teman “online”
Memperluas pergaulan sah saja, apalagi anak-anak kini sudah semakin terbuka dengan teknologi internet. Namun perlu diajarkan kepada anak agar memperhatikan batasan pergaulannya. Jangan izinkan anak-anak bertemu langsung dengan teman baru yang dikenal lewat chatting.
5. Hindari anak mengakses internet di kamar pribadi
Meski fasilitas di rumah lengkap, komputer dan ponsel sudah terkoneksi dengan internet, pastikan ada batasan. Jangan biarkan anak-anak mengakses internet di kamar pribadinya. Letakkan komputer di ruang keluarga atau di ruangan orangtua agar mudah dilihat dan dikontrol.
6. Kenalkan aktivitas kreatif lainnya dengan internet
Arahkan anak untuk melakukan aktivitas kreatif dan positif dengan media internet. Kenalkan juga tentang banyaknya kesempatan berprestasi atau mendapatkan hadiah dari kegiatan kreatif di internet, misalkan kompetisi menulis. Untuk itu kenalkan lebih dahulu kegiatan menulis di internet, misalnya dengan mengisi blog pribadi.
Jejaring sosial dibuat untuk mendekatkan semua orang di dunia. Jejaring sosial memang mempunyai dampak positif bagi penggunanya. Tetapi, tidak sedikit pula dampak negative yang muncul dari penggunaan jejaring sosial ini khususnya di kalangan remaja.
Sebaiknya, sebagai remaja yang baik kita harus bisa menyaring informasi - informasi yang kita dapat dengan baik. Dalam penggunaan jejaring sosial, kita harus bisa mengambil sisi positifnya saja. Tetapi, kita juga harus dan perlu waspada dengan sisi buruk jejaring sosial karena dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
No comments:
Post a Comment